Mager Buat Mandi? Mungkin Kamu Butuh Mesin Cuci Manusia

Mandi memang bisa membuat tubuh bersih, segar, bahkan meningkatkan produktivitas. Namun, tidak jarang kita merasa malas mandi, baik karena cuaca dingin, merasa tubuh tidak kotor, dan berpikir kalau mandi akan menghabiskan waktu serta melelahkan. 

Bagi kamu yang sering merasa malas mandi, ada kabar gembira dari Negeri Sakura, Jepang. Sebuah perusahaan asal Osaka, Science Co, sedang mengembangkan teknologi mesin cuci canggih yang bisa digunakan oleh manusia. Teknologi ini disebut sebagai Mirai Ningen Sentakuki (Mesin Cuci Manusia Masa Depan).

Sebenarnya ini bukanlah teknologi baru. Sebab saat event Osaka Kansai Expo 1970, Sanyo Electric Co yang kini bernama Panasonic Holdings Corp pernah meluncurkan mesin cuci manusia pertama di dunia. Mesin cuci yang dipamerkan saat itu memiliki bentuk telur futuristik dengan teknologi gelembung. Alhasil banyak pengunjung yang tertarik dan mengunjungi stan mereka. Sayangnya teknologi mesin cuci manusia yang pertama ini disebut kurang laku di pasaran. 

Meskipun demikian, ada salah satu orang yang terinspirasi bahkan saat usianya masih sangat belia. Dia adalah Yasuaki Aoyama, pimpinan Science Co yang saat itu masih sekolah di kelas 4 SD. Rasa kagum Yasuaki terbawa hingga dewasa dan membuatnya bertekad meluncurkan mesin cuci modern melalui perusahaannya. 

“Kami akan menawarkan mesin cuci manusia baru sebagai warisan dari pameran tahun 1970”, tutur Aoyama. 

Pembaruan teknologi mesin cuci manusia akan menjadi bagian dari Pameran Osaka Kansai April 2025 nanti.

Lalu, Apa Pembaruan yang Dilakukan?

Saat meluncurkan mesin cuci manusia pertama, Sanyo Electric Co menggunakan gelembung udara besar yang mampu menghasilkan gelombang ultrasonik untuk membersihkan pengguna. Selanjutnya mesin akan melepaskan bola plastik untuk memijat mereka.

Bedanya, mesin cuci yang dikembangkan Science CO menggunakan gelembung udara mikroskopis kecil yang disebut lebih efisien untuk membersihkan tubuh. Menariknya lagi, ada sensor canggih untuk mengukur denyut nadi dan data biologis lain, sehingga pemanasan air dan fungsi lain bisa berjalan dengan tepat.

Berhubung di era ini muncul banyak inovasi berbasis Artificial Intelligence (AI), Science Co juga memanfaatkannya untuk memberikan pengalaman berbeda bagi pengguna. Mesin ini akan mampu mendeteksi kondisi emosi pengguna, sedang tenang atau sedang bersemangat. Hasilnya akan muncul proyeksi gambar pada penutup transparan mesin cuci yang sesuai dengan suasana hati mereka.

Gambaran Penggunaan Mesin

Proyek pengerjaan mesin cuci manusia ini sudah pernah diumumkan ke publik di tahun 2022, jadi pengerjaannya sudah memakan waktu beberapa tahun. Sebelum dirilis secara resmi pada bulan April 2025 nanti, Science Co telah memberikan gambaran pengoperasiannya.

Pertama pengguna akan duduk di kursi tengah yang mirip dengan kokpit. Setelah pintu ditutup, sensor pada kursi akan mendeteksi denyut nadi dan tanda vital lain, sehingga mesin akan menyesuaikan kondisi emosi pengguna. Selanjutnya air akan mengisi separuh bagian mesin dan jutaan gelembung udara mikroskopis dilepaskan guna membersihkan tubuh pengguna. Keseluruhan proses mulai dari pembersihan hingga pengeringan akan membutuhkan waktu sekitar 15 menit.

Pada Osaka Expo yang dijadwalkan April nanti, Yasuaki berharap bisa memberi kesempatan hingga 1000 orang untuk mencoba Mesin Cuci Manusia Masa Depan. 

Mengutip dari extremetech.com, Mesin Cuci Manusia Masa Depan akan menyasar industri perhotelan terlebih dahulu. Namun Science Co juga akan mempertimbangkan untuk peluncuran versi rumahan ke depannya.

Menarik sekali, ya? Kehadiran perangkat baru ini pasti menjadi angin segar bagi sejumlah orang yang sering merasa malas mandi.

Baca Juga: Mandi Air Dingin VS Air Hangat, Mana yang Lebih Sehat?

Sebenarnya cara apapun yang kamu pilih untuk mandi, penting juga untuk memaksimalkan kesegaran setelahnya. Jangan lupa semprotkan Madeo deodorant di ketiak setelah mandi, ya! Aroma vanilanya yang manis dan menenangkan mampu mempertahankan kesegaran hingga 48 jam.