
Rangkuman 24 Jam Kehidupan Rasulullah
Semua orang pasti ingin hidup produktif, termasuk Anda, kan? Namun sebagai muslim seharusnya tak melupakan aturan syariat di dalamnya. Bagaimana tips produktif sesuai syariat?
Jawabannya, jadikan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam sebagai pedoman!
Mengapa perlu berpedoman pada Rasulullah? Sebab Allah ta’ala berfirman dalam Al-Quran surat Al-Ahzab ayat 21 yang artinya,
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.”
Gelar suri teladan terbaik (uswatun hasanah) tak mungkin diberikan begitu saja. Ini termanifestasikan dalam setiap ucapan dan sikap beliau. Sebagai umat yang mengharapkan syafa’at Rasulullah di hari kiamat, kita perlu mempelajari sirah Nabi dan meneladani kebiasaan beliau. Anda bisa mulai dengan menyimak rangkumannya di bawah ini.
Rangkuman 24 Jam Kehidupan Rasulullah
Rasulullah memulai kegiatan setelah bangun tidur dengan melaksanakan shalat malam, lalu shalat subuh berjamaah bersama para sahabat. Setelahnya Rasul tidak langsung pulang, tapi beliau tetap duduk di tempat beliau sampai matahari terbit. Waktu ini biasa beliau manfaatkan untuk membaca dzikir pagi. Ketika matahari sudah terbit, beliau menjalankan shalat Dhuha sebanyak 4 rakaat atau lebih.
Amalan yang Rasul lakukan ini ternyata memiliki keutamaan luar biasa, yang dijelaskan dalam sabda berikut,
“Barangsiapa yang melaksanakan shalat Subuh secara berjamaah, lalu ia duduk sambil berdzikir pada Allah hingga matahari terbit, kemudian ia melaksanakan shalat dua rakaat, maka ia seperti memperoleh pahala haji dan umroh. Pahala yang sempurna, sempurna, sempurna.” (HR. Tirmidzi)
Membantu Pekerjaan Istri
Selepas mendirikan shalat Dhuha, Rasul pulang lalu membantu pekerjaan di rumah. Dalam Shahih Adabul Mufrad nomor 420, Aisyah radiyallahu ‘anha menjelaskan bahwa Rasul biasa membersihkan pakaian, memerah susu kambing, dan melayani diri beliau sendiri. Beliau tidak enggan dan gengsi melakukan pekerjaan rumah pada umumnya.
Memantau Kondisi Kaum Muslimin
Sebagaimana gelar beliau sebagai Rasulullah atau utusan Allah, maka banyak waktu yang beliau curahkan untuk umat. Beliau biasa berkeliling untuk memeriksa kondisi kaum muslimin, mengunjungi orang yang sakit, memeriksa kondisi pasar, hadir dalam undangan, dan memenuhi kebutuhan orang yang membutuhkan.
Berdagang
Berdasar riwayat yang banyak tersebar, diketahui bahwa saat masuk usia matang Rasulullah melakukan praktik perdagangan. Lalu atas izin Allah, dengan bakat serta sifat amanah, beliau pun dipercaya untuk ikut menjualkan dagangan Khadijah radiyallahu ‘anha. Rasul mencari penghasilan dari hasil kerja kerasnya sendiri tanpa lupa bertawakal (menyerahkan hasilnya kepada Allah). Sebab tawakal menjadi elemen penting dari sekian tips sukses dalam islam.
Mengutip sebuah artikel dari fis.uii.ac.id, Rasul menuai sukses dalam bisnis dengan beberapa sifat seperti jujur (shiddiq), dapat dipercaya (amanah), argumentatif, komunikatif (tabligh), cerdas, dan bijaksana (fathonah). Beliau adalah pebisnis handal yang menjalankan bisnisnya secara profesional. Tetap memperoleh keuntungan optimal tanpa melupakan nilai kebenaran. Ini menjadi bukti nyata bahwa untuk menjadi pedagang berkah harta, Rasulullah-lah pedomannya.
Baca juga: Intip Cara Berdagang Para Sahabat Nabi yang Kaya Raya
Makan dan Minum dengan Penuh Adab
Selain berbudi baik dalam bisnis, Rasulullah juga terkenal sederhana dan bersahaja dalam perkara makanan. Beliau tidak pernah bersusah payah mencari bahan makanan yang tidak ada di daerahnya. Bahkan ketika di rumah tidak ada sesuatu untuk dimakan beliau memilih untuk puasa.
Salah satu kebiasaan Rasul yang penting kita teladani adalah memperbanyak dzikir, sedikit melakukan perbuatan sia-sia, dan menghindari kebiasaan menunda.
Produktif dari Pagi Hingga Malam
Setelah mengetahui cara Rasul beraktivitas di waktu pagi sampai kegiatan yang dilakukan sepanjang hari, kita juga perlu tahu kebiasaan beliau sebelum tidur malam. Ketika akan tidur Rasulullah berwudhu dulu lalu berbaring pada sisi kanan. Selanjutnya beliau membaca dzikir sebelum tidur agar mendapat keberkahan dalam tidurnya.
Itulah gambaran produktivitas Rasulullah. Tidak ada satupun aktivitas beliau yang lepas dari kebaikan dan jauh dari keberkahan. Semoga Allah mudahkan kita untuk meneladani beliau.
Related Articles

Cara Sederhana Tingkatkan Produktivitas: Gunakan Deodorant Spray yang Bikin Kamu Nyaman Sepanjang Hari
Kamu mungkin nggak menyangka kalau produktifitas harian bisa dipengaruhi hal-hal kecil seperti......
Read More
7 Topik Obrolan Lebaran Seru Tanpa Nanya Kapan Nikah
Mudik lebaran menjadi momen spesial yang erat kaitannya dengan kumpul keluarga. Namun faktanya ti...
Read More
Mengenal Teknik Kakeibo, Seni Berhemat Ala Jepang
Banyak orang mengeluhkan pendapatannya tak bisa menutupi semua kebutuhan. Baru saja menerima gaji...
Read More
Intip Cara Berdagang Para Sahabat Nabi yang Kaya Raya
Banyak orang berani berbisnis, tapi tidak semuanya menjalankan strategi bisnis sesuai syariat. Ma...
Read More
Apakah Sering Mandi Saat Puasa Hukumnya Makruh? Lihat Fatwanya Disini!
Ibadah puasa mengharuskan seseorang untuk membatasi asupan cairan selama puluhan jam. Pada sebagi...
Read More