Sahabat Nabi yang kaya raya dan menjalankan strategi bisnis sesuai syariat (Gambar: Freepik)
Sahabat Nabi yang kaya raya dan menjalankan strategi bisnis sesuai syariat (Gambar: Freepik)

Intip Cara Berdagang Para Sahabat Nabi yang Kaya Raya

Banyak orang berani berbisnis, tapi tidak semuanya menjalankan strategi bisnis sesuai syariat. Maka tak heran kalau banyak orang berbuat dzalim dengan barang dagangannya. Aturan diacuhkan, batasan dilanggar, demi meraup keuntungan dan mendapat predikat kaya raya.

Padahal jika menilik biografi sahabat Nabi kita bisa mengetahui banyak sahabat yang hidup kaya dengan tetap menjalankan strategi bisnis sesuai syariat. Artikel ini akan memaparkan cara berdagang dua sahabat Nabi yaitu Abdurrahman bin ‘Auf dan Urwah Al-Bariqi.

Cara Berdagang Abdurrahman bin ‘Auf

  1. Memulai Bisnis dengan Keyakinan dan Kemandirian

Saat membersamai Nabi hijrah ke Madinah, Abdurrahman bin Auf dipersaudarakan dengan Sa’ad bin Rabi, seorang konglomerat setempat. 

Singkat cerita Abdurrahman mendapatkan tawaran rumah dan istri. Namun beliau menolaknya dengan yakin dan justru meminta untuk ditunjukkan arah ke pasar. Usaha ini menjadikan beliau memperoleh banyak keuntungan dari berdagang aqith (makanan olahan susu) dan minyak samin. 

Kisah ini mengajarkan mengenai pentingnya keyakinan dan kemandirian dalam berbisnis. Meski seorang pendatang, Abdurrahman bin Auf tidak bermudah-mudahan dengan menerima tawaran menggiurkan. Justru beliau dengan yakin dan berani mulai berdagang di pasar hingga meraih keuntungan.

2. Menjaga Kualitas Dagangan

Mengutip dari Jurnal UIN Ar-Raniry disebutkan bahwa Abdurrahman bin Auf sangat menjaga kualitas barang dan tidak menutupI kondisi dagangannya. Apabila ditanya rahasia sukses membina perniagaan maka beliau menjawab,

Saya tidak pernah menjual barang yang cacat dan saya tidak berkehendak keuntungan yang terlalu banyak. Allah subhanahu wa ta’ala memberkati orang-orang yang dikehendaki-Nya.”

Kejujuran beliau membuat Rasulullah memujinya sebagai orang yang dapat dipercaya bahkan oleh para malaikat di langit sekalipun.

3. Panen Berkah Melalui Sedekah

Perniagaan Abdurrahman bin Auf yang sukses besar tak menjadikannya enggan berbagi. Beliau dikenal sebagai konglomerat yang sangat dermawan dan aktif mendukung dakwah Islam.

Kedermawanan Abdurrahman terbukti saat beliau menjual tanah seharga 40.000 dinar lalu uangnya dibagikan kepada fakir miskin Bani Zuhrah, orang yang membutuhkan, dan para istri Rasulullah. Beliau juga mendukung perang Tabuk dengan menyumbangkan 4000 dirham, 500 kuda perang, dan 1500 unta.

Fakta ini menyadarkan kita bahwa perdagangan yang sukses bukanlah yang memperkaya diri sendiri lalu menimbulkan sifat kikir. Justru keberkahan menjadi poin terpenting dan bisa diraih dengan meluaskan manfaatnya pada orang lain. 

Cara Berdagang Urwah Al-Bariqi

  1. Pandai Berkomunikasi dan Bernegosiasi 

Urwah Al-Bariqi masyhur sebagai sahabat Rasul yang pandai berniaga karena memiliki kelebihan dalam membangun komunikasi. Hal itu terlihat saat Rasulullah memerintahkannya untuk membeli satu kambing dengan satu dinar.

Apakah Urwah membeli satu? Ternyata beliau membeli dua kambing. Beliau paham betul harga pasaran dan kualitas kambing yang akan dibeli, sehingga dengan menawar sebenarnya pedagang tidak rugi. 

Bukan hanya itu, di perjalanan pulang ada seseorang yang berniat membeli kambing beliau. Menariknya Urwah mampu meyakinkan orang tersebut untuk membeli satu kambing dengan harga satu dinar. Alhasil Urwah kembali dengan membawa satu ekor kambing dan satu dinar. 

Melihat kepiawaian Urwah, Rasulullah mendoakan, “Allahumma barik lahu fii safqati yaminihi”, yang artinya “Ya Allah, berkahilah dalam setiap transaksi jual belinya”.

 

Baca juga: Jenis Promosi yang Haram Tapi Banyak Orang Tidak Tau


2. Memiliki Ingatan yang Tajam

Ingatan yang tajam membuat Urwah mampu menyimpan beragam informasi, profil seseorang, dan apa yang disampaikannya. Ini memudahkan beliau untuk membangun relasi yang luas dan baik dengan orang lain, sehingga berguna untuk bisnisnya.

Dari biografi sahabat Nabi kita bisa mengetahui betapa pentingnya menjalankan strategi bisnis sesuai syariat agar hati lebih tenang. Anda juga perlu memastikan kegunaan atau khasiat barang dagangan Anda benar-benar terjamin agar lebih percaya diri saat menawarkannya. Seperti Madeo deodorant yang sudah memiliki ribuan testimoni pemakaian dan bisa menjadi senjata ampuh Anda saat menjualkannya.

Untuk raih keuntungan berlimpah dan berkah, gabung jadi reseller Madeo, yuk!

Related Articles

produktif tanpa bau ketiak (Gambar: Unsplash)
Cara Sederhana Tingkatkan Produktivitas: Gunakan Deodorant Spray yang Bikin Kamu Nyaman Sepanjang Hari

Kamu mungkin nggak menyangka kalau produktifitas harian bisa dipengaruhi hal-hal kecil seperti......

Read More
Tips produktif sesuai syariat dengan berpedoman pada kebiasaan Rasulullah (Photo by Age Barros on Unsplash)
Rangkuman 24 Jam Kehidupan Rasulullah

Semua orang pasti ingin hidup produktif, termasuk Anda, kan? Namun sebagai muslim seharusnya tak...

Read More
Topik obrolan yang bisa dibahas saat kumpul keluarga
7 Topik Obrolan Lebaran Seru Tanpa Nanya Kapan Nikah

Mudik lebaran menjadi momen spesial yang erat kaitannya dengan kumpul keluarga. Namun faktanya ti...

Read More
Belajar budgeting dari dasar dengan teknik Kakeibo (Gambar: Freepik)
Mengenal Teknik Kakeibo, Seni Berhemat Ala Jepang

Banyak orang mengeluhkan pendapatannya tak bisa menutupi semua kebutuhan. Baru saja menerima gaji...

Read More
Hukum sering mandi saat puasa (Gambar: Unsplash)
Apakah Sering Mandi Saat Puasa Hukumnya Makruh? Lihat Fatwanya Disini!

Ibadah puasa mengharuskan seseorang untuk membatasi asupan cairan selama puluhan jam. Pada sebagi...

Read More