Jenis Promosi yang Haram Tapi Banyak Orang Tidak Tau

Sebagaimana kita ketahui, Islam mengatur segala lini kehidupan, termasuk di dalamnya urusan promosi atau pemasaran. Meski semua pedagang memilki cita-cita meraup keuntungan maksimal, batasan syariat tak boleh dinomorduakan. Merupakan suatu kerugian saat ada jenis promosi yang haram tapi karena keterbatasan ilmu, banyak orang justru melakukannya dengan tenang. Naudzubillah.

Simak penjelasan di artikel ini sebagai panduan untuk menjalankan bisnis yang tak hanya untung tapi juga berkah!



Baca: Tips Produktif Ala Rasulullah yang Bikin Hari Semakin Berkah

Menggunakan model yang mengumbar aurat

Sejak dulu banyak sekali iklan yang mengumbar aurat, terutama aurat wanita. Bahkan, semakin cantik modelnya, semakin menarik pula iklannya. Area-area yang seharusnya hanya dilihat oleh mahram, malah tersebar luas di media dan menjadi “konsumsi” berjuta pasang mata.

Kalau kita memahami betapa Islam menjaga kehormatan wanita, tentu kita juga harus mengakui bahwa iklan yang mengumbar aurat termasuk jenis promosi yang haram hukumnya. 

Promosi produk-produk haram

Sebagaimana ungkapan “Sepintar-pintarnya bangkai ditutup, baunya tetap tercium juga”, begitulah yang berlaku pada promosi produk-produk haram. Meski dikemas dengan menarik, produk yang hukum asalnya haram dan aktivitas promosinya tetaplah haram. Beberapa contoh iklan yang termasuk di kategori ini antara lain iklan rokok, alat musik, dan khamr. 

Promosi dari lembaga riba, judi, dan pekerjaan haram lainnya

Lembaga haram umumnya menghasilkan produk yang haram. Mari kita ambil contoh lembaga perbankan. Produk perbankan sudah jelas keharamannya karena berkaitan dengan dosa riba, salah satu dari tujuh perbuatan yang membinasakan. 

Selain bank, lembaga atau tempat yang masuk dalam larangan kategori ini adalah lembaga asuransi karena mendukung praktik gharar (ketidakjelasan) dan tempat karaoke karena identik dengan alunan musik dan nyanyian yang membuat lalai dari mengingat Allah. Karena mendukung kegiatan haram, maka aktivitas promosinya pun menjadi promosi yang haram.

Promosi yang mengandung unsur tasyabbuh

Tasyabbuh merupakan hal yang mengikuti gaya orang kafir. Salah satu contohnya adalah kebiasaan merayakan ulang tahun, yang beberapa orang memanfaatkannya untuk berdoa agar diberikan kebaikan di fase selanjutnya. Padahal Rasulullah sebagai suri teladan terbaik tak pernah mencontohkan hal demikian. Bahkan beliau bersabda,

“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.”

(H.R. Ahmad dan Abu Daud)

Tak diragukan lagi, jika kebiasaan merayakan hari lahir ini menjadi bagian dari iklan produk atau jasa, maka otomatis promosinya pun tergolong haram.

Baca: 5 Jenis Headline Copywriting untuk Jualan Deodorant

Memasang gambar makhluk bernyawa yang dilukis dengan tangan

Mungkin banyak sekali orang yang belum mengetahui bahwa ini adalah jenis promosi yang haram. Melukis makhluk bernyawa adalah suatu larangan karena termasuk menandingi ciptaan Allah ta’ala. Rasulullah pernah bersabda,

“Semua tukang gambar (makhluk bernyawa) di neraka, setiap gambar yang ia buat akan diberikan jiwa dan akan mengazabnya di neraka Jahannam.” (H.R. Bukhari dan Muslim)

Promosi yang berlebihan & mengobral sumpah

Tidak diperbolehkan memuji barang dagangan secara berlebihan, sampai-sampai bersumpah untuk mengelabui calon pembeli. Dari Abu Hurairah, Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Sumpah itu akan menjadikan barang dagangan menjadi laris manis, (akan tetapi) menghapuskan keberkahan.” (H.R. Bukhari dan Muslim)

Selanjutnya Abdullah bin Mas’ud radiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda,

“Barangsiapa bersumpah guna mengambil sebagian harta seseorang, sedangkan sumpahnya itu adalah palsu. Maka ia akan menghadap kepada Allah, sedangkan Allah murka kepadanya.”

(H.R. Bukhari)

Tentu sama-sama kita pahami bahwa rezeki sudah diatur Allah subhanahu wa ta’ala. Maka usaha apapun yang kita lakukan bahkan sampai menyelisihi syariat, itu tak akan mengubah jumlah rezeki kita, namun akan mempengaruhi keberkahannya.

Jadi, apakah promosi Anda sudah terbebas dari keenam jenis promosi haram yang disebutkan di atas?