Benarkah Konsumsi Susu Menambah Bau Ketiak?

Semasa kecil kita sering diedukasi mengenai konsep 4 sehat 5 sempurna, yang mana susu berperan sebagai penyempurnanya. Alhasil konsumsi susu seringkali menjadi hal yang ditekankan beberapa orang tua jaman dahulu. Padahal terdapat beberapa efek samping minum susu yang perlu kita ketahui, salah satunya pada bau badan. 

James Rolland dalam situs healthline.com menyebutkan bahwa beberapa makanan seperti daging bisa merubah bau keringat, begitu pula susu dan keju. Diperkuat oleh penjelasan di situs hellosehat.com, bahwasannya efek samping minum susu pada bau badan disebabkan oleh kandungan proteinnya yang membutuhkan waktu cerna lebih lama.

Apabila susu dikonsumsi berlebihan maka akan terjadi pelepasan metil merkaptan dan hidrogen sulfida dalam tubuh. Keduanya termasuk zat odoran, yaitu zat yang dapat menimbulkan rangsangan bau pada kondisi tertentu. Maka tak heran apabila pelepasan keduanya memicu timbulnya bau busuk dari tubuh.

Baca Juga: Hati-hati! Bisa Jadi Bau Ketiakmu Tanda Suatu Penyakit

Namun sebenarnya ada efek samping minum susu yang menimbulkan kondisi bernama Trmiethylaminuria. Berikut penjelasan lengkap mengenai kondisi ini.

Trimethylaminuria

Trimethylaminuria adalah kondisi genetik langka saat tubuh mengeluarkan aroma tak sedap seperti bau ikan, sehingga membuatnya disebut sindrom bau ikan.

Lois Zoppi dalam situs medicalnewstoday.com menyebutkan bahwa ketika tubuh mencerna susu, maka akan diproduksi Trimethylamine (TMA), yang selanjutnya juga menghasilkan Trimethylamine-N-Oksida (TMAO) berbau menyengat. 

Sebuah studi di tahun 2015 membuktikan bahwa ketika seseorang mengonsumsi produk susu, maka kadar TMAO akan meningkat. Sebenarnya TMAO tidak berbau dan tubuh juga memproduksi enzim flavin-containing monooxygenase 3 (FMO3) yang berperan memecah bahan kimia tertentu, termasuk TMA. Namun bila enzim ini tidak berfungsi, maka proses pemecahannya tidak dapat berlangsung dengan baik dan kadar TMA akan menumpuk. Alhasil akan timbul bau pada napas, air seni, keringat, dan cairan reproduksi. Selanjutnya kondisi ini biasa disebut dengan trimethylaminuria. 

Faktor Resiko Trimethylaminuria

Kondisi berkeringat saat berolahraga mampu meningkatkan bau badan penderita trymethylaminuria. Beberapa temuan bahkan membuktikan bahwa baunya bisa memburuk apabila penderita juga mengalami stres.

Baca Juga: Jangan Asal Pilih Baju Olahraga, Ini Jenis Kain yang Menyerap Keringat

Fakta lain menunjukkan bahwa kondisi trymethylaminuria lebih umum terjadi pada wanita dibandingkan pria. Beberapa hal berikut disinyalir menjadi penyebabnya:

• Peran hormon seks wanita, yaitu estrogen dan progesteron
• Tingkat stres
• Pola diet

Apakah Trimethyluminaria Dapat Sembuh?

Jawabannya, tidak. Namun, apabila penderita melakukan diet yang benar, menjaga kebersihan, dan konsumsi obat tertentu, maka gejalanya bisa berkurang. 

Dalam menjalankan diet, berikut sejumlah makanan dan minuman yang perlu dihindari:

• Susu dari sapi yang diberi makan gandum
• Produk kedelai seperti susu, tempe, dan tahu
• Kacang-kacangan
• Telur
• Sayuran Brassica (brokoli, kembang kol, kubis)
• Makanan laut (seafood)

Tujuan menghindari makanan dan minuman di atas adalah untuk mengurangi jumlah kolin dan folat dalam tubuh yang bisa menimbulkan bau amis.

Meskipun memiliki banyak kandungan baik bagi tubuh, namun efek samping minum susu juga tak boleh Anda sepelekan. Mulai sekarang, Anda perlu lebih bijak lagi dalam mengonsumsinya. Selain itu, Anda juga perlu menjaga kebersihan diri dan melakukan perawatan tubuh dengan bodycare yang tepat. Sudah menjadi rahasia umum bahwa kebersihan dan kesegaran tubuh adalah salah satu bekal penting untuk hidup yang lebih sehat, baik fisik maupun psikis.

Percayakan pada Madeo Deodorant Spray. Kandungan alami Potassium allum/ tawas pada Madeo bantu menyerap amonia badan, mengontrol keringat berlebih, dan menstimulasi aroma alami tubuh. Diperkaya aroma vanila yang manis dan elegan, Madeo siap berikan perlindungan dari bau badan hingga 48 jam.