Mengapa Gen Z Rentan Mengalami Bau Badan dan Cara Mengatasinya

Bau Badan Gen Z: Bukan Cuma Soal Keringat

Bau badan atau bromhidrosis adalah masalah yang bisa menyerang siapa saja, tapi kini semakin banyak dialami oleh generasi muda, terutama Gen Z. Dengan rutinitas yang dinamis, cuaca tropis, pola makan cepat saji, hingga tekanan sosial media yang memicu stres, bau badan menjadi tantangan nyata yang tak boleh dianggap remeh.

Menurut penelitian dari Journal of Investigative Dermatology, bau badan berasal dari keringat yang bercampur dengan bakteri di kulit, terutama di area ketiak yang kaya akan kelenjar apokrin. Sayangnya, Gen Z hidup di masa yang penuh faktor pemicu bau badan.

Faktor Penyebab Bau Badan di Kalangan Gen Z

1. Gaya Hidup Aktif tapi Kurang Perawatan

Gen Z dikenal aktif dan multitasking. Mereka berpindah dari kampus ke coworking space, dari gym ke hangout malam. Namun, banyak di antara mereka yang belum memahami pentingnya perawatan tubuh harian, terutama di area ketiak. Ketiak sering diabaikan dalam rutinitas skincare, padahal perannya besar dalam menjaga kepercayaan diri.

2. Konsumsi Makanan Pemicu Bau

Gen Z punya kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji, makanan tinggi MSG, serta minuman berkafein atau bergula tinggi. Makanan-makanan ini memengaruhi bau tubuh karena menghasilkan zat sisa metabolisme yang keluar lewat pori-pori. Menurut Cleveland Clinic, konsumsi bawang putih, alkohol, dan makanan pedas bisa memperparah bau badan.

3. Stres & Kecemasan Sosial

Keringat yang keluar saat stres berbeda dengan keringat karena panas. Stres memicu kelenjar apokrin bekerja lebih aktif dan menghasilkan keringat dengan kandungan protein lebih tinggi, yang lebih cepat diurai oleh bakteri dan menyebabkan bau. Penelitian dari International Journal of Cosmetic Science menyatakan bahwa stres emosional punya dampak signifikan terhadap kualitas bau tubuh.

Solusi yang Cocok untuk Gen Z

1. Memilih Deodoran yang Tepat

Alih-alih pakai deodoran biasa yang hanya menyamarkan bau, Gen Z perlu produk yang mengontrol pertumbuhan bakteri penyebab bau sekaligus nyaman dan aman digunakan sehari-hari. Salah satu solusi yang bisa dicoba adalah Madeo Deodorant Spray, yang mengandung bahan aktif antibakteri tanpa meninggalkan noda dan bebas alkohol. Formulanya ringan, cocok untuk kulit remaja dan dewasa muda, serta punya wangi vanilla netral yang unisex.

2. Ubah Pola Makan

Kurangi konsumsi junk food, perbanyak sayuran hijau, air putih, dan buah-buahan kaya air seperti semangka atau mentimun. Makanan berserat membantu detoksifikasi alami tubuh, sehingga bau badan lebih terkontrol dari dalam.

3. Hindari Pakai Baju Lembab

Keringat yang menempel di baju bisa jadi tempat berkembangnya bakteri. Biasakan mengganti pakaian setelah berkeringat dan hindari memakai ulang kaos tanpa dicuci. Pilih bahan pakaian yang menyerap keringat seperti katun.

4. Rutin Cukur dan Exfoliate Ketiak

Bulu ketiak dan sel kulit mati jadi tempat menumpuknya bakteri. Rutin mencukur dan menggunakan scrub lembut di area tersebut membantu menjaga kebersihan dan mencegah bau.

Gen Z Punya Pilihan

Bau badan bukan kutukan dan bukan pula sesuatu yang harus ditoleransi. Gen Z yang serba cepat dan cerdas dalam memilih produk, bisa memilih solusi yang ringan tapi efektif. Dengan pemahaman yang tepat dan penggunaan produk seperti Madeo Deodorant Spray, bau badan bukan lagi halangan untuk tampil percaya diri.

Coba Madeo sekarang dan rasakan bedanya—solusi dari Gen Z, untuk Gen Z.