Apakah Warna Kulit Berpengaruh pada Bau Keringat?

Disadari atau tidak, faktanya banyak orang yang memiliki anggapan khusus pada orang dengan warna kulit tertentu. Salah satunya adalah anggapan bau badan orang kulit hitam. Bahkan sempat terjadi diskriminasi pada tiga pria kulit hitam di New York, Amerika Serikat. Mereka sampai dikeluarkan dari pesawat karena dikatakan bau badan.

Sebenarnya bagaimana penjelasan ilmiah tentang hal ini? Simak pemaparan berikut!

Benarkah Warna Kulit Mempengaruhi Bau Keringat?

Pertanyaan serupa pernah diajukan ke situs hellosehat.com dan inilah garis besar jawabannya. Klaim bahwa tingkat bau badan seseorang dipengaruhi oleh warna kulit, ras, atau etnis tidak didasari oleh bukti ilmiah yang mendukung. Memang ada beberapa hal yang mempengaruhi tingkat bau badan seseorang, namun warna kulit bukan termasuk salah satunya. 

Profesor Otto Klineberg, seorang pakar psikologi rasial terkemuka memaparkan hasil dari sebuah penelitian yang tidak pernah dipublikasikan. Subjek penelitian tersebut adalah siswa berkulit hitam dan putih yang baru selesai berolahraga. Saat itu keringat mereka ditempatkan di dalam tabung reaksi. Tabung-tabung tersebut kemudian diberikan pada juri untuk dinilai dan diidentifikasi. 

Hasilnya penelitian tersebut menunjukkan bahwa tidak ada preferensi yang konsisten untuk sampel kulit putih. Maksudnya tabung reaksi yang dianggap memiliki bau paling menyenangkan (harum) dan yang dianggap paling tidak menyenangkan (berbau) sama-sama berisi keringat siswa berkulit putih. 

Penjelasan lain mengenai bau badan orang kulit hitam juga disebutkan dalam sebuah artikel di situs inoya-laboratoire.com. Artikel tersebut menyebutkan bahwa bau badan adalah hal yang unik bagi tiap individu. Bukan warna kulit yang mempengaruhi bau badan, tapi faktor-faktor personal seperti jenis kulit, lingkungan, atau kebiasaan dalam penggunaan kosmetiklah yang lebih nyata pengaruhnya.

Hal yang Dipengaruhi oleh Warna Kulit

1. Respon terhadap Sinar Matahari

Pernah dengar tentang sebuah skala untuk mengelompokkan warna kulit manusia? Betul, skala Fitzpatrick namanya.  

Skala ini mengelompokkan skin tone menjadi 4 tipe. Dimulai dari tipe 1 yaitu kulit berwarna gading yang jika terkena sinar matahari akan muncul reaksi terbakar dan bintik-bintik. Sebaliknya tipe terakhir yaitu tipe 6 dengan warna kulit lebih gelap akan lebih terlindungi dari reaksi terbakar sinar matahari. 

2. Kebutuhan terhadap SPF

SPF (sun protection factor) adalah rasio yang biasa digunakan pada produk tabir surya atau sunscreen. Faktanya perbedaan warna kulit menentukan perbedaan kebutuhan SPF. Semakin cerah kulit seseorang akan menuntut penggunaan SPF dengan level lebih tinggi, bahkan hingga SPF 50. Sebaliknya semakin gelap kulit seseorang kebutuhan SPF-nya semakin rendah, yang dengan level 10 saja terkadang sudah cukup.

3.  Keamanan dan Efektivitas Obat

Mengutip dari mediaindonesia.com, ada sebuah analisis baru yang menunjukkan kalau warna kulit mempengaruhi keamanan dan efektivitas suatu obat. 

Publikasi dalam jurnal Human Genomics menyebutkan bahwasannya para ilmuwan telah menemukan fakta kemampuan melanin (pigmen warna kulit) dalam menyerap obat tertentu. Hal ini tentu akan mempengaruhi dosis obat dalam mencapai jaringan yang membutuhkannya. 

Lalu Apa Faktor yang Menyebabkan Bau Keringat?

Sebenarnya secara umum keringat manusia tidaklah berbau. Tapi mengapa beberapa orang mengeluarkan bau menyengat ketika berkeringat? 

Ini tak lain disebabkan adanya bakteri bernama Corynebacterium dan Staphylococcus. Kamu dapat menemukan penjelasan lengkapnya pada artikel berjudul Mengenal Bakteri Penyebab Bau Pada Keringat.

Untuk melawan bakteri penyebab bau keringat kamu bisa andalkan Madeo deodoran spray. Anti bakteri dan mikroba yang terkandung dalam Madeo bantu kamu meminimalisir bau badan yang mengganggu orang sekitar. Aroma vanila yang manis juga menambah kesegaran dan bikin good mood seharian.