Tinggalkan Kebiasaan Buruk Sebelum Masuk Ramadhan, Ini Alasannya

Euforia menyambut bulan Ramadhan sudah mulai terasa. Buktinya kita sudah mulai melihat banyak iklan produk bertema Ramadhan dan konten Ramadhan count-down di sosial media.

Jika banyak brand berlomba-lomba agar tampil stand out di bulan Ramadhan, bagaimana dengan kita? Apakah siap meningkatkan kualitas amalan? Siap meninggalkan kebiasaan buruk sebelum Ramadhan datang? 

Apa alasan Ramadhan menjadi pendorong kuat untuk meninggalkan kebiasaan buruk? Berikut penjelasannya.

Bulan Ditetapkannya Lailatul Qadar Sebagai Malam Kemuliaan dan Turunnya Al-Quran

Allah menetapkan adanya satu malam di bulan Ramadhan yang disebut malam kemuliaan karena disebut-sebut lebih baik dari seribu bulan. Malam tersebut adalah momen para malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Allah mengatur segala urusan, sehingga menjadi malam yang diberkahi. 

Lalu, pantaskah kita bertemu malam itu dengan membawa kebiasaan buruk yang tidak Allah ridhoi?

Puasa di Bulan Ramadhan Menjadi Sebab Dihapusnya Dosa Masa Lalu

Salah satu amal unggulan yang menjanjikan pahala berlimpah saat Ramadhan adalah puasa. Sebuah artikel dari situs almanhaj.or.id menyebutkan jika seseorang berpuasa Ramadhan dengan mengharap wajah Allah dan meninggalkan dosa besar, maka puasanya menjadi sebab dihapuskan dosa masa lalu bahkan sebelum Ramadhan datang. 

“Dan shalat (ke shalat) yang lima waktu, dari Jumat ke Jumat, dari Ramadhan ke Ramadhan, semua itu dapat menghapuskan (dosa-dosa) di antara waktu tersebut, jika menjauhi dosa-dosa besar.” (H.R. Muslim No. 233)

Kebiasaan buruk yang sudah jatuh dalam dosa bisa mengeraskan hati dan menjadikan seseorang lalai. Kondisi ini dikhawatirkan mengurangi kualitas puasa sehingga tidak bisa menjadi sebab dihapuskan dosa di masa lalu. 

Setiap Malamnya Ada Hamba Allah yang Dibebaskan dari Siksa Neraka

Diriwayatkan oleh Ahmad (5/256) dari hadits Abu Umamah, bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya,

“Pada setiap (waktu) berbuka, Allah ada orang-orang yang dibebaskan (dari siksa neraka).”

Bukankah kita ingin menjadi salah satunya? Bagaimana bisa jika terus-terusan terjebak dalam kebiasaan buruk yang menjauhkan diri dari Allah? Mulai sekarang tinggalkan kebiasaan buruknya, berdoa meminta ampunan, dan termasuk hamba yang Allah bebaskan dari siksa neraka.

Itu tadi 3 diantara sekian banyak alasan perlunya meninggalkan kebiasaan buruk sebelum Ramadhan tiba. Lalu, apa saja kebiasaan buruk yang seharusnya segera ditinggalkan untuk menyambut bulan Ramadhan? Berikut kami rangkumkan dari situs idntimes.com:

1.   Begadang Tanpa Keperluan Syar’i

Sesungguhnya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam membenci ngobrol setelah Isya. Beliau terbiasa tidur di awal malam dan menghidupkan akhir malam dengan shalat.

2.           Menunda Shalat dan Ibadah Lain

Umar bin Khatab radiyallahu ‘anhu pernah menulis surat untuk daerah kekuasaan beliau yang isinya sebagai berikut,

“Sesungguhnya perkara paling penting menurut penilaianku adalah shalat. Siapa saja yang menjaga shalat, maka ia telah menjaga agamanya. Siapa saja yang melalaikan shalat, maka untuk perkara lainnya ia lebih mengabaikan. Tidak ada bagian dalam Islam bagi orang yang meninggalkan shalat.”

3.           Belanja Berlebihan Tanpa Rencana

Menetapkan budget dan membuat list belanja akan membantumu belanja lebih mindfull.

Agar kondisi keuangan tetap aman untuk menyambut banyaknya kebutuhan saat lebaran.

4.           Sulit Menjaga Lisan

Kebiasaan ghibah, berkata kasar, dan dusta memang tidak membatalkan puasa, tapi kata-kata ini dapat mengurangi keberkahan puasa, lho.

5.           Mager dan Minim Olahraga

Kebiasaan mager bisa membuat tubuhmu lebih cepat lemas saat menjalankan puasa nanti. WHO merekomendasikan aktivitas fisik minimal 150 menit tiap pekan supaya energi meningkat dan jantung lebih sehat.

Menyambut bulan Ramadhan tiba, kesegaran tubuh harus makin terjaga. Percayakan pada Madeo deodorant agar kamu terhindar dari bau badan, semangat melesat, kualitas ibadah pun meningkat.