Solusi Tetap Workout Walau Sambil Puasa

Menurutmu, mungkinkan melakukan workout saat puasa? Rasanya berat karena terlalu menguras energi dan bikin dehidrasi, ya? Padahal puasa Ramadhan butuh waktu sekitar 30 hari, tentu cukup lama untuk melewatkan olahraga begitu saja. Bahkan hal ini beresiko menurunkan kekuatan dan kesehatan badan.

Tapi kalau akhirnya lemas dan puasa batal, gimana?

Tenang, workout saat puasa tidak seberat itu kok.  Agar tetap aman, berikut beberapa tips olahraga saat puasa

Mempertimbangkan Waktu yang Tepat

Pilih waktu 30-60 menit sebelum buka puasa agar energi yang terkuras bisa segera tergantikan dengan asupan energi saat berbuka. Selain itu, kamu juga bisa berolahraga setelah berbuka, namun berikan jeda beberapa jam agar makanan tercerna dengan baik, ya.

Sebaliknya waktu yang tidak disarankan untuk workout saat puasa adalah pagi dan siang hari. 

Seorang dosen Departemen Gizi Kesehatan FKKMK UGM, Tony Arjuna, S.Gz. M.Nut.Diet., AN., APD., Ph.D tidak merekomendasikan olahraga pagi hari saat sedang puasa. Beliau menyebutkan bahwa olahraga akan membuat penggunaan kalori lebih banyak, sehingga memicu gula darah turun lebih cepat. Jika kamu berpuasa, olahraga pagi hari beresiko membuat tubuh cepat lemas dan terasa lapar sepanjang hari.

Adapun alasan waktu siang tidak direkomendasikan untuk berolahraga karena memperbesar resiko dehidrasi.

Bijak Memilih Jenis Olahraga

Mengutip dari unesa.ac.id, dosen Fakultas Ilmu Olahraga (FIO) Universitas Negeri Surabaya, Kunjung Ashadi merekomendasikan 3 jenis olahraga yang bisa dilakukan saat berpuasa, diantaranya:

1. Latihan jantung/ kardio, seperti bersepeda, jogging, atau jalan cepat.
2. Latihan kekuatan, seperti push up, sit up, squat, dan plank.
3. Latihan kelenturan, seperti pilates atau menggerakkan anggota badan lain supaya makin luwes dan tidak rawan cedera.

Memperhatikan Durasi 

Olahraga akan membuat tubuhmu mengalami aktivitas yang lebih berat dari biasanya, sehingga jika dilakukan tanpa jeda dikhawatirkan sel-sel otot akan rusak. Kamu perlu memberi jeda agar tubuh bisa melakukan recovery.

Workout saat puasa bisa dilakukan 3-5 kali dalam sepekan, dengan durasi 30-50 menit tiap latihannya. Ini sesuai dengan rekomendasi WHO tentang waktu olahraga 150 menit dalam sepekan. 

Mencukupi Kebutuhan Nutrisi 

Jangan lupa untuk mengonsumsi makanan dengan gizi lengkap dan seimbang yang mencakup karbohidrat, lemak, protein, dan serat.

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:

1. Konsumsi karbohidrat kompleks karena waktu cernanya lebih lambat sehingga membuatmu kenyang lebih lama. Kamu bisa memilih gandum, nasi merah, atau biji-bijian
2. Konsumsi makanan tinggi protein seperti telur, ikan, dan daging untuk memperbaiki jaringan otot yang kelelahan setelah berolahraga
3. Hindari makanan dengan kandungan lemak jenuh seperti gorengan dan mi instan
4. Jangan melewatkan sahur! Sebab makan saat sahur akan memberikan energi yang cukup dan mencegah terjadinya gula darah rendah saat berpuasa.

Menjaga Hidrasi Tubuh

Waktu puasa di Indonesia yang berkisar 13 jam membuatmu harus lebih memperhatikan kecukupan hidrasi harian.

Agar hidrasi tubuh tercukupi coba terapkan tips ini:

1. Minum air putih minimal 8 gelas atau sekitar 1,5-2 liter per hari. Kamu bisa membaginya menjadi 2 gelas saat sahur, 2 gelas saat berbuka, dan 4 gelas saat malam hari.
2. Mulai buka puasa dengan minum air putih, bukan minuman tinggi gula seperti es sirup atau es teh manis.
3. Menghindari minuman berkafein karena sifat diuretiknya bisa membuatmu lebih sering buang air dan dehidrasi
4. Air kelapa saat berbuka puasa bisa menjadi pilihan baik untuk menjaga keseimbangan elektrolit tubuh

Itulah tips olahraga saat puasa yang bisa kamu coba. Kalau tips untuk mencegah bau ketiak menyengat saat berolahraga, serahkan pada Madeo saja. Kandungan bahan aktifnya mampu membuhuh bakteri penyebab bau badan. 

Jadi, sudah siap olahraga tanpa bau badan bersama Madeo deodorant?