
Solusi Jualan Saat Daya Beli Menurun
Sudah banyak keluhan dari pelaku usaha, bahwa di tahun 2024 ini mereka menghadapi tantangan besar untuk melariskan produk. Perang harga bukan solusi yang tepat, strategi jitu dengan skala jangka panjang penting untuk mempertahankan bisnis anda. Pelajari selengkapnya di artikel ini.
Tahun 2024 ini, BPS mencatat Indonesia mengalami deflasi yang ditandai dengan menurunnya daya beli masyarakat. Tercatat bahwa deflasi bulanan terjadi sekitar 0.18% dan terjadi selama tiga bulan berturut-turut.
Sobat Madeo, ada banyak faktor yang menyebabkan deflasi serta penurunan daya beli masyarakat. Berikut beberapa faktor diantaranya:
1. Terjadinya inflasi
Walau terjadi tren deflasi di beberapa waktu belakangan, inflasi juga terpantau terjadi secara konsisten di beberapa periode. Naiknya harga barang yang tidak diikuti dengan kenaikan penghasilan akan memperparah kondisi inflasi dan berdampak pada penurunan daya beli.
2. Naiknya angka PHK
Seperti efek domino, kenaikan angka pemutusan hubungan kerja (PHK) juga menjadi faktor menurunnya daya beli. Masyarakat yang kehilangan pekerjaan akan menjaga cash flow mereka menjadi lebih selektif. Dana dipusatkan untuk memenuhi kebutuhan pokok terlebih dahulu.
3. Kenaikan pajak
Naiknya pajak akan mengurangi pendapatan riil masyarakat. Masyarakat juga akan menghindari pembelian pada produk yang memiliki pajak produk yang tinggi.
Namun, tidak berarti keadaan ini akan berlangsung selamanya. Pakar ekonomi telah menjelaskan sejak lama bahwa setelah terjadi krisis maka akan terjadi perbaikan ekonomi kembali.
Memperbaiki strategi sejak dini akan menjadi kekuatan besar bagi brand untuk memperkuat akar pertumbuhan mereka. Melewati krisis akan membuat brand semakin kuat dan cerdas untuk meluaskan jangkauan pasar.
Berikut beberapa strategi yang penting untuk diterapkan agar bisnis anda tetap laris saat daya pembelian menurun:
1. Lakukan branding secara emosional
Lakukan proses citra brand dengan melibatkan emosi pembeli anda. Lakukan storytelling yang bagus pada proses promosi dan branding. Posisikan diri anda sebagai teman bercerita bagi mereka melalui citra produk anda.
2. Jual paket produk
Jika memungkinkan, jual produk dengan produk lain agar terkesan lebih hemat. Anda bisa memberikan produk tambahan yang valuenya sama dengan produk anda. Selain terlihat hemat, anda juga bisa melariskan produk yang angka pembeliannya masih rendah.
3. Fokus pada hero product
Pilih satu produk andalan anda dan lakukan promosi paling maksimal untuk produk tersebut. Pastikan produk hero anda memiliki kualitas yang baik. Laris manis produk yang menjadi andalan anda akan membantu menaikkan angka pendapatan.
Jangan lupa untuk selalu melakukan evaluasi pada setiap tahapan penjualan. Hasil evaluasi sangat berguna bagi Sobat Madeo memperbaiki kesalahan-kesalahan minor dan menyesuaikan strategi penjualan yang lebih baik.
Baca juga: https://madeodorant.id/blog/detail/5-jenis-headline-copywriting-untuk-jualan-deodorant
Related Articles

7 Tips Keuangan dan Jualan untuk Ibu-Ibu di Rumah
Menjadi ibu rumah tangga bukan halangan untuk tetap produktif secara finansial. Banyak ibu-ibu za...
Read More
5 Langkah Memanfaatkan Tools AI Gratis untuk Jualan
Artificial Intelligence (AI) sudah jadi bagian yang dekat dengan kehidupan manusia di jaman moder...
Read More
Tips FB Pro Bagi Pemula yang Penting Diketahui
Kini penggunaan Facebook (FB) tak lagi sekadar untuk menjalin komunikasi perorangan, tapi sudah m...
Read More
8 Tips Jualan di Story Whatsapp Tanpa Spam
Siapa yang tidak familiar dengan WhatsApp (WA)? Aplikasi satu ini menjadi andalan hampir semua or...
Read More
Cara Budgeting THR Biar Gak Boncos
Tunjangan Hari Raya atau THR jadi salah satu hal yang paling dinantikan menjelang lebaran. Sesuai...
Read More