Kisah pemuda ashabul kahfi
Kisah pemuda ashabul kahfi

Meneladani Kesungguhan Iman Pemuda Ashabul Kahfi

Meneladani Kesungguhan Iman Pemuda Ashabul Kahfi

Seperti yang sudah masyhur di kalangan kaum muslimin, bahwa dianjurkan bahkan sebagian pendapat mengatakan sunnah untuk membaca Surah Al Kahfi setiap hari Jum’at. Ada banyak keutamaan yang didapatkan bagi siapa saja yang membaca Surah Al Kahfi.

Salah satunya hadits dari Abu Said Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata, 

من قرأ سورة الكهف في يوم الجمعة أضاء له من النور ما بين الجمعتين

“Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka dia akan diterangi dengan cahaya di antara dua Jum’at.” (HR. Hakim, 2/399. Baihaqi, 3/29. Hadits ini dikatakan oleh Ibnu Hajar dalam ‘Takhrij Al-Adzkar', hadits hasan). Ini merupakan riwayat terkuat tentang bacaan surat Al-Kahfi.

Salah satu kisah yang paling fenomenal dalam bukti keimanan adalah kisah tentang 7 pemuda beriman yang Allah tidurkan mereka selama 309 tahun. Kisah ini diceritakan secara rinci di dalam Al Qur’an dalam Surah Al Kahfi.

Pemuda yang Memilih Iman daripada Hidup Nyaman

Para ahli sejarah dan ahli tafsir Al Qur’an menjelaskan dalam banyak sumber bahwa 7 pemuda ashabul kahfi ini adalah orang-orang beriman dan sebelumnya hidup dalam kemewahan. Mereka adalah anak dari orang-orang penting dalam sebuah negeri yang mereka menolak mengimani Allah sebagai Tuhan dan mengingkari kebenaran adanya hari kebangkitan.

Mereka memilih menepi dari kaumnya untuk merenungi kembali nilai kebenaran dan menguatkan keyakinan mereka pada Allah. Tanpa janjian sebelumnya, ketujuh pemuda ini pun bertemu di suatu tempat karena sama-sama ingin menyelamatkan iman mereka dari gangguan kaumnya yang hidup dalam kesyirikan.

Raja yang saat itu memimpin sangat zhalim. Dia bahkan tidak segan menyiksa orang-orang yang bertentangan dengan keyakinannya. Mendengar ada sekelompok anak muda yang beriman pada Allah dan tidak pada tuhan-tuhan mereka, sang raja memerintahkan untuk menangkap mereka untuk dihukum.

Tujuh pemuda ashabul kahfi itu pun berlari menuju sebuah gua untuk menyelamatkan diri dan keyakinan mereka. Dalam gua itulah, mukjizat Allah terjadi pada mereka. Allah menidurkan mereka 300 tahun lebih tanpa mengalami lecet sedikitpun.

Kejadian detailnya Allah ceritakan dalam Al Qur’an,

Allah Ta’ala berfirman,

وَتَحْسَبُهُمْ أَيْقَاظًا وَهُمْ رُقُودٌ ۚ وَنُقَلِّبُهُمْ ذَاتَ الْيَمِينِ وَذَاتَ الشِّمَالِ ۖ وَكَلْبُهُمْ بَاسِطٌ ذِرَاعَيْهِ بِالْوَصِيدِ ۚ لَوِ اطَّلَعْتَ عَلَيْهِمْ لَوَلَّيْتَ مِنْهُمْ فِرَارًا وَلَمُلِئْتَ مِنْهُمْ رُعْبًا

“Dan kamu mengira mereka itu bangun, padahal mereka tidur; Dan kami balik-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri, sedang anjing mereka mengunjurkan kedua lengannya di muka pintu gua. Dan jika kamu menyaksikan mereka tentulah kamu akan berpaling dari mereka dengan melarikan diri dan tentulah (hati) kamu akan dipenuhi oleh ketakutan terhadap mereka.” (QS. Al-Kahfi: 18)

Allah ta’ala menyelamatkan mereka dari kejaran pasukan sang raja dengan cara ditidurkan dalam gua dan terbangun 3 abad setelahnya. Peradaban telah berubah lebih maju dan raja yang menjawab saat itu beriman sehingga memberi mereka perlindungan.

Pemuda ashabul kahfi rela bersembunyi dalam gua, lari dari keluarga, meninggalkan hidup yang nyaman demi menyelamatkan iman mereka.

Anjuran untuk Membersamai Orang-Orang Sholeh

Kita tentunya sudah familiar dengan kisah ashabul kahfi yang mendapat karomah dari Allah. Namun yang tidak bisa dilupakan bahwa mereka juga dibersamai oleh seekor anjing yang juga diabadikan dalam Al Qur’an.

Ini menjadi perhatian para ulama dengan menyebutkan banyak hikmah penyebutan anjing pemuda ashabul kahfi.

Seperti yang dijelaskan oleh Ibnu Katsir rahimahullah, “Ini adalah manfaat dari menemani orang-orang baik. Lihatlah hingga anjing ini pun selalu diingat dan memiliki kedudukan tersendiri. Karena siapa saja yang mencintai suatu kaum, ia akan bahagia bersama mereka. Kalau pada anjing saja bisa seperti itu, maka pasti berlaku pula bagi siapa saja yang mengikuti orang yang berbuat baik yang pantas dimuliakan.” (Al-Bidayah wa An-Nihayah, 2:566)

Jadi hikmah berikutnya yang bisa kita peroleh adalah pentingnya membersamai orang sholeh sebab kebaikannya akan menyertai juga. Seseorang akan ikut kecipratan kebaikan jika ia ikut membersamai orang baik.

Semoga kita bisa mencontoh keteguhan iman pemuda ashabul kahfi ya sobat Madeo!

Referensi:

https://rumaysho.com/31840-kisah-ashabul-kahfi-dan-pelajaran-penting-di-dalamnya.html

https://www.ilmgate.org/the-cave-of-ashab-al-kahf-where-and-when/

https://islamqa.info/id/answers/10700/kapan-waktu-membaca-surat-al-kahfi-pada-hari-jumat

Related Articles

produktif tanpa bau ketiak (Gambar: Unsplash)
Cara Sederhana Tingkatkan Produktivitas: Gunakan Deodorant Spray yang Bikin Kamu Nyaman Sepanjang Hari

Kamu mungkin nggak menyangka kalau produktifitas harian bisa dipengaruhi hal-hal kecil seperti......

Read More
Tips produktif sesuai syariat dengan berpedoman pada kebiasaan Rasulullah (Photo by Age Barros on Unsplash)
Rangkuman 24 Jam Kehidupan Rasulullah

Semua orang pasti ingin hidup produktif, termasuk Anda, kan? Namun sebagai muslim seharusnya tak...

Read More
Topik obrolan yang bisa dibahas saat kumpul keluarga
7 Topik Obrolan Lebaran Seru Tanpa Nanya Kapan Nikah

Mudik lebaran menjadi momen spesial yang erat kaitannya dengan kumpul keluarga. Namun faktanya ti...

Read More
Belajar budgeting dari dasar dengan teknik Kakeibo (Gambar: Freepik)
Mengenal Teknik Kakeibo, Seni Berhemat Ala Jepang

Banyak orang mengeluhkan pendapatannya tak bisa menutupi semua kebutuhan. Baru saja menerima gaji...

Read More
Sahabat Nabi yang kaya raya dan menjalankan strategi bisnis sesuai syariat (Gambar: Freepik)
Intip Cara Berdagang Para Sahabat Nabi yang Kaya Raya

Banyak orang berani berbisnis, tapi tidak semuanya menjalankan strategi bisnis sesuai syariat. Ma...

Read More