
Hindari Tidur Setelah Subuh Sebelum Rasakan 5 Dampak Buruk Ini!
Waktu pagi seringkali dimanfaatkan sebagian orang untuk kembali melanjutkan tidurnya. Cuaca dingin atau kurangnya waktu tidur di malam sebelumnya biasa menjadi alasan banyak orang memilih tidur lagi setelah subuh. Meski terasa nyaman, faktanya ada beberapa bahaya tidur setelah subuh yang harus diwaspadai.
Cari tahu penjelasan lengkap mengenai dampak tidur pagi di artikel ini dan hindari sebelum terlambat!
Meningkatkan Resiko Diabetes
Beberapa penelitian membuktikan bahwa kekurangan waktu tidur di malam hari dan terlalu banyak tidur bisa meningkatkan resiko penyakit diabetes.
Gangguan tidur terutama berkaitan dengan durasi dapat memicu terjadinya resistensi insulin. Ini adalah kondisi saat sel-sel tubuh mengalami gangguan dalam merespon insulin, sehingga tidak bisa menggunakan gula darah dengan baik. Alhasil terjadilah penumpukan glukosa di dalam darah hingga kadarnya melebihi normal, dan inilah yang terjadi pada pasien diabetes.
Lebih Rawan Terkena Penyakit Jantung
Mungkin kamu pernah mendengar istilah ritme sirkadian, yaitu jam internal tubuh yang mengatur berbagai fungsi di dalamnya. Jika seseorang tidur di waktu yang tidak seharusnya, misal pagi hari, dikhawatirkan ritme ini terganggu. Efeknya jantung berdetak lebih cepat, timbul peradangan internal dan memperbesar resiko serangan jantung dan stroke.
Sebuah analisis dari Nurses Health Study yang melibatkan lebih dari 71.000 wanita paruh baya menemukan hubungan antara lama tidur dengan kesehatan jantung. Mereka yang tidur selama 9 hingga 11 jam memiliki kemungkinan 38% lebih besar terkena penyakit jantung koroner dibanding mereka yang tidur 8 jam.
Diperkuat penjelasan dari situs honestdocs.id, masalah jantung menjadi satu dari sekian banyak bahaya yang mengintai dari kebiasaan tidur pagi, dalam hal ini pada ibu hamil.
Kesulitan Berkonsentrasi
Dampak tidur pagi selanjutnya adalah kesulitan dalam memfokuskan diri pada pekerjaan dan memusatkan perhatian. Selanjutnya, hal ini sangat mungkin berpengaruh pada produktivitas secara umum.
Sebaliknya kuantitas dan kualitas tidur yang cukup, salah satunya dengan tidur di waktu yang seharusnya membantu seseorang berpikir jernih, mudah memperoleh inspirasi, dan memecahkan masalah.
Timbul Gangguan Metabolisme dan Obesitas
Pada poin kedua telah disebutkan mengenai ritme sirkadian atau jam biologis tubuh. Ketika ritme ini terganggu, hormon ghrelin sebagai hormon yang memicu rasa lapar akan diproduksi lebih banyak. Sebaliknya hormon leptin yang memberikan rasa kenyang berkurang produksinya. Oleh sebab itu, kondisi ini mengakibatkan peningkatan nafsu makan dan jika terjadi berulang maka memperbesar resiko obesitas.
Seseorang yang terbiasa tidur pagi biasanya akan melewatkan sarapan dan makan berlebihan di siang harinya. Maka tak heran kalau tingkat lemak viseral pada orang yang terbiasa tidur pagi juga relatif lebih tinggi. Lemak ini terletak di bagian perut, sehingga menjadikan tampilanya lebih buncit. Ya, perut buncit erat kaitannya dengan kelebihan berat badan atau obesitas.
Memicu Depresi
Jangan salah! Dampak tidur pagi ternyata bukan hanya pada kondisi fisik dan kognitif saja, tapi juga kondisi mental. Dimulai dari mood yang tidak stabil, sedih berkepanjangan, kecemasan, hingga depresi. Tak tanggung-tanggung, tidur terlalu lama mengakibatkan sekitar 15% orang mengalami depresi.
Jadi, jangan menyepelekan bahaya tidur setelah subuh, ya!
Salah satu cara menghilangkan kebiasaan tidur setelah subuh adalah dengan menerapkan sleep hygiene. Beberapa langkahnya yaitu:
- Tidur dan bangun di waktu yang sama tiap hari, agar ritme sirkadian tubuh stabil
- Lakukan rutinitas menenangkan sebelum tidur. Bisa dengan mandi air hangat, menyemprotkan Madeo deodorant yang aroma vanilanya menenangkan, atau membaca buku.
- Atur area tidur menjadi lebih nyaman, misalnya dengan membatasi penerangan dan menjauhkan gadget dari jangkauan karena radiasinya bisa mengganggu kualitas tidur
- Batasi makan dan minum sebelum tidur, terlebih makanan berat, pedas dan kafein.
Sebuah artikel di situs health.grid.id juga menyebutkan adanya penelitian yang membuktikan perbedaan antara orang yang tidurnya kurang dari 6 jam dengan yang tidur 6 sampai 8 jam. Mereka yang tidur kurang dari 6 jam semalam memiliki resiko penyakit jantung dua kali lipat lebih besar dibanding mereka yang tidur 6 sampai 8 jam.
Related Articles

Rahasia Tampil Percaya Diri Seharian dengan Deodorant Spray Alami yang Aman untuk Kulit Sensitif
Bau badan bisa jadi masalah besar, apalagi kalau kita aktif seharian. Banyak yang memilih deodora...
Read More
Ciri Kulit Alergi Deodorant
Deodorant menjadi salah satu item yang sering diandalkan untuk menjaga penampilan. Namun alih-ali...
Read More
Kenali Penyebab Ketiak Menghitam dan Cara Mengatasinya
Faktanya bukan bau badan saja yang sering mengurangi kepercayaan diri seseorang, ketiak hitam pun...
Read More
Agar Tidak Dehidrasi Saat Puasa, Pakai 5 Cara Ini
Dehidrasi sebenarnya bisa terjadi kapan saja, tapi kemungkinannya bisa meningkat pada orang yang...
Read More
Apakah Warna Kulit Berpengaruh pada Bau Keringat?
Disadari atau tidak, faktanya banyak orang yang memiliki anggapan khusus pada orang dengan warna...
Read More