Fakta Atau Mitos: Konsumsi Bawang Merah dan Daging Meningkatkan Bau Keringat

Bawang merah dan daging merah adalah dua bahan masakan yang sulit dilepaskan dari kebiasaan makan orang Indonesia. Hampir semua orang Indonesia menyukai penggunaan bawang merah dan daging pada masakan mereka.

Namun, ada pendapat yang beredar di masyarakat bahwa konsumsi bawang merah dan daging dapat meningkatkan bau keringat. Tapi, apakah itu benar?

Jawabannya: fakta.

Berikut alasan mengapa anggapan bawang merah dan daging jika dikonsumsi berlebih maka akan menyebabkan bau keringat.

Senyawa yang Dilepaskan Bawang Merah 

Bawang merah hampir ada di setiap resep masakan nusantara. Fungsinya sebagai penambah cita rasa dan penyedap alami menjadi alasan mengapa bahan ini menjadi andalan masakan rumahan hingga restoran.

Namun, konsumsi dalam jumlah banyak akan meningkatkan potensi bau ketiak. Hal ini disebabkan bawang merah memiliki reaksi dalam meningkatkan metabolisme, panas tubuh naik dan produksi keringat lebih banyak. 

Air keringat ini berpotensi bercampur dengan bakteri yang ada pada kulit, terutama kulit ketiak yang sering menjadi sarang bakteri penyebab bau tidak sedap. 

Senyawa yang terkandung pada bawang merah dan bawang-bawangan lain didominasi oleh sulfir asilin. Saat anda mengonsumsi bawang merah, senyawa ini berubah menjadi sulfur yang volatil, menjadi senyawa metil alil sulfida.

Ketika senyawa metil alil sulfida dari bawang merah bercampur dengan keringat dan bakteri pada kulit, maka akan menghasilkan bau keringat yang tidak sedap.

Daging Merah Penyebab Bau Keringat

Sama seperti bawang merah, daging merah juga dapat meningkatkan potensi bau keringat. Hal ini disebabkan ketika daging merah dikonsumsi maka akan melepaskan protein yang jika bercampur dengan bakteri kulit, maka bau yang dihasilkan akan semakin kuat, seperti yang dijelaskan oleh ahli gastroneterologi di Willoughby Hills Fam Healthy Center, Chiristine Lee, MD.

Daging merah yang dikonsumsi secara berlebihan seringkali menyisakan residu dalam usus. Penyebabnya adalah daging merah termasuk makanan yang sulit dicerna sehingga meninggalkan residu. 

Faktor sulit dicerna ini juga membuat tubuh mengeluarkan banyak energi untuk bisa memecahnya dan menjadi penyebab konsumsi daging secara berlebih memperbesar produksi keringat.

Namun, anda tidak perlu khawatir dan meninggalkan total konsumsi bawang merah dan daging. Walau terbukti kedua bahan masakan ini dapat menyebabkan bau keringat, anda bisa tetap konsumsi dengan cara:

1. Konsumsi dalam jumlah yang wajar, sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan tubuh.
2. Rutin membersihkan diri terutama area lipatan seperti ketiak dengan cara mandi dan mengganti pakaian minimal satu kali sehari.
3. Gunakan deodorant untuk memaksimalkan perlindungan bagi ketiak dari bau keringat yang tidak sedap.

Madeo adalah pilihan yang tepat untuk mencegah bau keringat. Penjagaannya hingga 48 jam dan dibuat dari bahan alami yang ramah bagi kulit anda. Semprot setelah mandi atau sebelum tidur malam untuk hasil yang lebih maksimal.

Referensi:

• https://health-clevelandclinic-org.translate.goog/how-7-different-foods-affect-your-body-odor?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=sge#:~:text=Garlic%20and%20onion&text=For%20some%20people%2C%20they%20can,a%20buildup%20of%20unpleasant%20odor. 
• https://diricare.com/artikel/makanan-penyebab-bau-badan 
• https://www.halodoc.com/artikel/bukan-cuma-bawang-5-makanan-ini-bisa-sebabkan-bau-tak-sedap-di-badan
• https://hellosehat.com/hidup-sehat/kebersihan-diri/makanan-penyebab-bau-badan/