
Cara Mengonversi Penonton Stories Menjadi Pelanggan Potensional
Media sosial masih menjadi media penjualan favorit bagi sebagian orang. Kemudahan dalam menggunakannya hingga mayoritas pembeli dan penjual saat ini pasti memiliki media sosial, menjadikannya media favorit untuk memasarkan jualannya.
Jika beberapa tahun belakang orang-orang cenderung fokus pada desain feed dan postingan yang well prepared, sekarang terjadi pergeseran kebiasaan penggunaan media sosial. Orang-orang lebih menyukai tap layar stories daripada scrolling tampilan feed/beranda. Terutama pada media sosial Instagram dan Facebook.
Walaupun stories hanya bertahan 24 jam, namun ternyata postingan di story kini lebih diminati. Alasannya adalah karena konten pada story dinilai lebih otentik dan interaktif langsung dengan audiens. Hal ini mendukung terjadinya keterikatan emosional dari pelanggan ke pembeli.
Untuk itu, mari kita sama-sama belajar bagaimana cara memanfaatkan fitur story pada Instagram maupun Facebook.
Alasan Stories Efektif untuk Penjualan
Saat ini, mayoritas pengguna media sosial cenderung lebih sering membuka story pengguna media sosial lainnya daripada menggeser ke bawah untuk melihat postingan di tampilan beranda. Mungkin anda akan percaya jika melihat statistik postingan media sosial anda yang mana viewersnya lebih banyak.
Stories telah memegang peranan penting dalam membangun koneksi antara pemilik akun dengan audiensnya. Sebab postingan yang diunggah pada story cenderung lebih personal serta mempertahankan keotentikannya. Berbeda dengan tampilan feed yang seringnya diedit menjadi lebih rapi terlebih dahulu sebelum diunggah.
Ikatan personal dari postingan story didukung dengan banyaknya fitur yang tersedia untuk menunjukkan reaksi dari audiens. Kondisi ini sangat menguntungkan untuk membangun loyalitas serta kedekatan secara personal dengan seluruh audiens anda.
Anda dapat memanfaatkan beberapa fitur yang dapat meningkatkan interaksi hingga penjualan dengan audiens:
- Polls/Polling: manfaatkan untuk mengetahui kondisi hingga kebutuhan pelanggan
- Question Sticker: beri kesempatan audiens untuk bertanya secara langsung
- Swipe-Up Links atau Link Button: letakkan link penjualan produk anda untuk memudahkan proses pembelian
Tips Membuat Konten Stories yang Lebih Menarik
Tentunya, stories anda tidak serta merta memancing interaksi jika dibuat asal-asalan. Anda perlu menyiapkan beberapa hal agar konten story anda lebih menarik:
- Gunakan gambar yang menarik
Pilih foto produk misalnya Madeo Spray dengan kualitas gambar terbaik dengan pencahayaan yang nyaman dilihat. Sehingga audiens anda bisa melihat dengan jelas kondisi produk yang anda jual.
2. Tambahkan teks yang singkat dan menarik
Tambahkan teks yang menarik pada gambar yang telah anda pilih untuk diunggah. Misalnya dengan kalimat “Sedia Payung Sebelum Hujan, Sedia Madeo Usir Bau Badan”.
3. Variasikan dengan tips bermanfaat
Tidak perlu setiap postingan ajakannya untuk membeli produk anda. Sesekali buatkan postingan yang berisi edukasi atau tips yang bermanfaat dan masih berkaitan dengan produk anda.
4. Libatkan audiens
Berikan ruang khusus bagi audiens anda untuk menunjukkan keterlibatan mereka. Misalnya dengan membuka sesi menceritakan pengalaman mereka menggunakan produk anda, repost postingan yang menandai akun anda, hingga memberi pertanyaan atau sekadar kuis santai dengan mereka.
5. Gunakan CTA (Call to Action)
Jangan lupa selalu ingatkan mereka untuk menekan tombol tertentu atau menghubungi anda via DM atau whatsapp untuk melakukan proses pembelian. Terutama ketika anda memosting story jualan.
Ingat, trik yang paling membuahkan hasil adalah konsisten dalam melakukan step by stepnya dan konsisten dalam memosting story.
Strategi Menumbuhkan Viewers Story
Agar akun anda lebih cepat berkembang, anda perlu melakukan beberapa langkah, di antaranya:
- Konsisten posting setiap hari: tunjukkan bahwa anda akan selalu ada untuk audiens dengan terus memberikan postingan story kepada mereka. Tentunya hal ini tidak terlalu sulit karena konten story tidak membutuhkan editing yang rumit.
- Gunakan hastag dan lokasi: anda bisa menggunakan hashtag tertentu serta stiker lokasi yang memudahkan pengguna lain menemukan akun anda.
- Kolaborasi dengan akun lain: anda bisa menandai akun tertentu, tentunya dengan izin terlebih dahulu, yang bersifat menaikkan pengunjung akun serta pemirsa story
Tips Konversi Penonton Stories Jadi Pelanggan
Setelah anda memahami manfaat stories, fitur-fitur pada stories, cara membuat konten yang menarik, serta menaikkan viewers, anda harus memikirkan strategi mengubah semua itu menjadi pelanggan yang potensial.
Beberapa tips yang dapat anda lakukan:
- Interaksi yang cepat: balas DM/chat yang masuk sesegera mungkin. Jangan biarkan mereka menunggu balasan terlalu lama hingga beralih ke penjual lainnya.
- Follow up interaksi: lakukan proses ajakan untuk membeli produk anda setelah menjalin komunikasi dengan mereka.
- Berikan penawaran khusus: misalnya “Harga Khusus Diskon 10% bagi yang Reply Story Ini”
- Highlight stories yang penting: buatkan menu highlight pada akun media sosial anda untuk merangkum story yang penting dan membantu penjualan.
Sekali lagi, tips di atas hanya akan memberikan hasil nyata jika anda konsisten dalam melakukan teknik penjualan serta komunikasi dua arah. Anda tidak harus punya skill yang matang untuk editing agar konten menjadi lebih interaktif, mulai dengan alat sederhana namun rutin anda kerjakan.
Saatnya jadikan stories anda jadi lebih menjual, selamat mencoba!
Related Articles

7 Tips Keuangan dan Jualan untuk Ibu-Ibu di Rumah
Menjadi ibu rumah tangga bukan halangan untuk tetap produktif secara finansial. Banyak ibu-ibu za...
Read More
5 Langkah Memanfaatkan Tools AI Gratis untuk Jualan
Artificial Intelligence (AI) sudah jadi bagian yang dekat dengan kehidupan manusia di jaman moder...
Read More
Tips FB Pro Bagi Pemula yang Penting Diketahui
Kini penggunaan Facebook (FB) tak lagi sekadar untuk menjalin komunikasi perorangan, tapi sudah m...
Read More
8 Tips Jualan di Story Whatsapp Tanpa Spam
Siapa yang tidak familiar dengan WhatsApp (WA)? Aplikasi satu ini menjadi andalan hampir semua or...
Read More
Cara Budgeting THR Biar Gak Boncos
Tunjangan Hari Raya atau THR jadi salah satu hal yang paling dinantikan menjelang lebaran. Sesuai...
Read More